Gowa, 26 November 2025 — Mahasiswa Program Studi Bahasa dan Sastra Arab UIN Alauddin Makassar dari kelas 5AK1 dan 5AK4 mengikuti kegiatan Praktik Kuliah Lapangan (PKL) Mata Kuliah Filologi yang dilaksanakan pada Rabu, 26 November 2025. Kegiatan ini menjadi pengalaman belajar langsung yang penting, terutama dalam memahami proses pelestarian naskah sebagai bagian dari warisan budaya bangsa.
Praktik
lapangan berlangsung di Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Provinsi
Sulawesi Selatan, salah satu lembaga yang memiliki koleksi naskah dan arsip
bersejarah. Kegiatan dipandu oleh dosen pengampu mata kuliah, Dra. Nuraeni S,
M.M. dan St. Maisyah Nur Ali, S.Hum., M.Hum., serta didampingi oleh tim dosen
pendamping: Elza Ramona, S.Hum., M.Hum., Ummu Khoir, S.Hum., M.Hum., dan
Muhammad Ilham, S.Hum., M.Hum. Para dosen ini memberikan bimbingan langsung
selama proses praktik berlangsung.
Dalam
kegiatan tersebut, mahasiswa diperkenalkan pada tahapan utama kerja filologi,
mulai dari proses mendapatkan naskah, teknik pemeliharaan, hingga standar
penyimpanan. Pada sesi awal, mahasiswa mendapatkan penjelasan tentang berbagai
sumber naskah, baik dari lembaga resmi, masyarakat, maupun koleksi pribadi.
Materi ini memberikan pemahaman bahwa penelusuran naskah tidak hanya berkaitan
dengan penemuan teks kuno, tetapi juga memahami konteks sosial-historis yang
melatarbelakanginya.
Selanjutnya,
mahasiswa mempelajari dasar-dasar konservasi naskah, termasuk cara menangani
bahan naskah yang rapuh, teknik pencegahan kerusakan, serta mengenali
bentuk-bentuk kerusakan umum pada kertas dan lontar. Para dosen pendamping
memberikan contoh praktik sederhana tentang cara merawat naskah tanpa
mengurangi keaslian dan nilai historisnya.
Pada
bagian akhir kegiatan, mahasiswa diajak untuk melihat langsung standar
penyimpanan naskah di lembaga arsip, seperti pengaturan suhu, pencahayaan, dan
metode penataan ruang agar naskah tetap aman dan terjaga.
Kegiatan
praktik lapangan ini menjadi pelengkap penting dari teori filologi yang dipelajari
di kelas. Melalui kunjungan dan interaksi langsung dengan lembaga arsip,
mahasiswa diharapkan memperoleh pemahaman yang lebih komprehensif tentang
pentingnya pelestarian naskah sebagai bagian dari kekayaan budaya dan sumber
ilmu pengetahuan.

